Cara Membangun Karakter Positif dalam Diri Anak

Ilustrasi anak berkarakter positif https://www.istockphoto.com/

Disadari atau tidak dalam keseharian banyak orangtua yang kewalahan dalam mendidik anak. Khususnya para orangtua muda yang baru saja memulai keluarga dan medapat amanah berupa momongan.

Ada beberapa pola parenting yang tidak tepat dan terus menerus dipraktekkan dalam rumah tangga sehingga seringkali kita melihat banyak anak yang tumbuh dengan percaya diri rendah. Ini semua di awali dengan pola asuh yang salah karena minimnya ilmu pada orangtua.

Membangun karakter positif pada anak merupakan aspek paling penting dalam parenting. Banyak orangtua yang tidak menyadari betapa pentingnya interaksi orangtua dan anak.

Satu hal yang memicu rendahnya percaya diri pada anak disebabkan tidak adaknya interaksi positif dalam keluarga antara anak dan orangtua. 

Hal ini juga muncul karena kesibukan orangtua diluar rumah sehingga hanya sedikit waktu yang tersisa untuk berinteraksi dengan anak pada saat berada di rumah. 

Karekter positif pada anak bisa dibentuk melalui komunikasi aktif bersama anak dengan melibatkan anak dalam aktifitas keseharian orangtua. 

Satu hal yang harus dipahami orangtua, untuk membangun sisi positif pada anak dibutuhkan kesabaran dan keterlibatan aktif orangtua bersama dalam mendidik anak. 

Orangtua perlu mengetahui hal-hal yang disukai anak dan mau mengajak anak bereplorasi bersama melakukan hal yang anak sukai.

Memahami karakter anak memberi manfaat tersendiri pada anak. Anak akan condong aktif bila dilibatkan dalam hal-hal yang ia sukai. 

ketika orangtua mulai memahami karakter anak secara perlahan maka dengan sendirinya orangtua akan lebih mudah untuk menyisipkan pelajaran moral untuk mulai membentuk karakter positif.

Hadiahi anak dengan kata-kata positif yang membuat anak bahagia. Secara alami karakter positif akan tumbuh seiring orangtua membiasakan memuji anak dengan kata-kata positif.

Sebaliknya, jika orangtua mendapati anak berbuat yang tidak sewajarnya, maka ajari dengan cara yang baik dan hindari memarahi anak dengan kata-kata negatif.