Manfaat Membaca untuk Melatih Kemampuan Komunikasi Anak

Anak sedang membaca buku
sumber : https://www.istockphoto.com

 When we read with our children, we help grow their curiosity and memory. 

Kemampuan komunikasi dapat dipelajari secara alami sejak anak masih kecil. Salah satu metode terbaik yaitu dengan membacakan buku kepada anak.

Aktivitas membaca bersama anak mampu menumbuhkan skil komunikasi melalui rentetan input yang masuk ke otak anak. Ketika orangtua membacakan buku kepada anak, pesan suara akan tersimpan ke dalam otak anak secara otomatis.

Semakin sering orangtua membacakan buku kepada anak semisal sesaat sebelum tidur, semakin kuat memori yang tertanam kedalam otak anak. Selain itu, anak akan perlahan tapi pasti mengenal kosakata yang bervariasi.

Babies and young children are sponges that soak in practically everything in their environments 

Pernah mendengar ungkapan di atas?

Bayi yang baru terlahir ibarat busa yang mampu menyerap apapun di sekitarnya. Mungkin inilah kenapa ungkapan anak kecil sama seperti kertas putih tanpa noda, lingkunganlah yang mengotori mereka. 

Karena kemampuan otak anak yang berkembang 90% di umur 1-3 tahun, maka sangatlah penting bagi orangtua untuk membentuk input yang baik di otak anak.

Kegiatan membaca memiliki manfaat luar biasa bagi anak. Jika orangtua rutin membacakan buku kepada anak di umur 0-12 bulan, maka anak akan lebih mudah berkomunikasi ketika kemampuan untuk berbicara datang.

Menciptakan bonding yang kuat

Tidak hanya itu, membaca bersama anak juga akan membangun kedekatan emosional antar anak dan orangtua. Bonding memiliki peran penting bagi anak untuk membangun rasa percaya diri yang baik.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh universitas Wolongong, Australia dan Boston, Amerika mengungkapkan bahwa rasa cinta kepada buku lahir dari aktifitas membaca bersama anak.

Lebih lanjut, penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat literasi anak akan jauh berkembang baik jika orangtua mengenalkan buku lebih dini kepada anak. Hal ini disebabkan kegiatan membaca bersama dapat menumbuhkan kesenangan dan rasa cinta kepada buku.

Adapun kemampuan mendengar mutlak menjadi prasyarat agar anak nantinya bisa membaca secara mandiri. Oleh karena itu orangtua yang rajin membacakan buku kepada anak secara tidak langsung sudah melatih anak untuk mendengar dengan baik.

Kosakata yang didengar anak melalui aktivitas membaca nantinya akan secara perlahan disimpan ke dalam database otak, di mana bunyi dan mimik wajah orangtua akan menjadikan pesan berbentuk visual bagi anak.

Kebiasaan membaca yang dilakukan orangtua kepada anak hendaknya difasilitasi dengan cara yang menyenangkan agar anak merasa nyaman. Misalnya, membaca sambil memperagakan gerakan tangan, mimik wajah yang bervariasi dan intinasi suara yang berbeda-beda.

Jika orangtua mampu menghadirkan bacaan secara menyenangkan, anak akan semakin mudah untuk menyukai buku dan tentunya menciptakan bonding yang kuat bersama orangtua.

patterns of language exposure established early in life are associated with trajectories of child language and IQ through late middle school

Nah, penelitian lain yang dilakukan oleh Dr. Mendelsohn dan Klas di universitas New York, school of medicine memaparkan bahwa kegiatan membaca orangtua dan anak mampu meningkatkan kemampuan bahasa dan juga IQ. (Baca di sini)

Fokus dan pemahaman yang baik

Orangtua yang sering dan rutin membacakan buku kepada anak juga akan mendapatkan manfaat yang lain. Apa itu? Konsentrasi dan disiplin.

Percaya atau tidak aktivitas membaca dapat menghadirkan dan melatih konsentrasi pada anak. Saat anak mendengar orangtua membaca, mereka akan menyimak dan secara alamiah akan melatih pemahaman.

Seiring waktu, anak akan terbiasa menyimak orangtua membaca dan ini akan membantu anak untuk fokus melatih konsentrasi yang bermanfaat untuk memperkuat bagian otak hippocampusyang berfungsi untuk menyimpan memori jangka panjang.

Rutinitas membaca yang dilakukan setiap hari akan melatih anak untuk berdisplin tanpa mereka sadari. Kemampuan fokus dalam waktu lama akan terbentuk dan disiplin membaca juga akan terlatih.

Bukankah orangtua berharap anak untuk bisa fokus lebih baik saat belajar? 

Nah, jika iya mulailah ajak anak untuk membaca. Kalau anak masih berumur di bawah 1 tahun, perbanyak membacakan buku kepada anak. Lakukan secara rutin dengan cara yang menyenangkan.

Kemampuan fokus akan sangat dibutuhkan anak kelak saat mereka mulai bersekolah. Ada banyak anak yang tidak mampu fokus karena mereka tidak dilatih untuk mendengar saat kecil. Ini akan berakibat pada lemahnya otak bagian hippocampus menyimpan informasi dalam jangka waktu lama. 

Bagaimana cara mengenalkan bacaan pada anak usia 0-12 bulan? Simak tulisan berikutnya.


 

Manfaat Membaca untuk Melatih Kemampuan Komunikasi Anak Manfaat Membaca untuk Melatih Kemampuan Komunikasi Anak Reviewed by Family Literacy Ideas on July 14, 2022 Rating: 5

No comments